Sekda Sultra: Kolam Renang Koni Akan Direhabilitasi Tahun Ini

68

KENDARI, – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol (P) Dr (HC) Andap Budhi Revianto SIK MH, memberikan apresiasi tinggi terhadap aksi peduli yang dilakukan oleh sejumlah pelajar asal Sulawesi Tenggara di Gedung KPK RI Jakarta.

Aksi ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap berbagai proyek konstruksi Pemerintah Provinsi Sultra, seperti pembangunan Stadion Lakidende, Tribun GOR, dan Kolam Renang Koni.

Apresiasi tersebut disampaikan melalui Sekda Sultra, Drs H Asrun Lio MHum PhD, Minggu (14/7/2024), dari Makassar, Sulawesi Selatan. Sekda Sultra menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap kondisi pembangunan yang ada.

“Kami sangat menghargai aspirasi dari kaum pelajar dan pemuda yang tetap berpikir kritis. Pemerintah selalu terbuka terhadap kritik yang konstruktif, terutama yang disampaikan dengan cara intelektual, santun, arif, dan bijaksana demi kepentingan masyarakat dan provinsi yang kita cintai ini,” ujar Sekda Sultra.

Menurut Sekda, setiap proyek konstruksi yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Sultra selalu berada di bawah pengawasan ketat, termasuk proyek-proyek besar seperti Stadion Lakidende, Tribun GOR, dan Kolam Renang Koni, yang semuanya dikoordinasikan oleh Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Provinsi Sultra.

Kondisi Proyek Konstruksi Pemprov Sultra

Terkait proyek Stadion Lakidende, Sekda menjelaskan bahwa penghentian sementara dilakukan karena adanya sengketa kepemilikan tanah.

“Untuk GOR Pemuda, tidak ada masalah karena pekerjaan sudah sesuai dengan kontrak kerja, dan Kolam Renang Koni saat ini telah digunakan serta akan direhabilitasi dalam waktu dekat,” jelasnya.

Sekda juga menambahkan bahwa pembangunan Stadion Lakidende dilakukan dalam tiga tahap.

Tahap satu dilakukan pada tahun 2001, tahap dua pada tahun 2022, sedangkan tahap tiga pada tahun 2023 tidak dianggarkan karena adanya sengketa lahan yang kini tengah diproses hukum oleh Biro Hukum Pemprov Sultra.

“Stadion Lakidende yang dibangun sekitar tahun 1976 harus tetap dimiliki oleh pemerintah. Meski ada sengketa, pemerintah berjuang menyelamatkan aset ini dengan cara-cara yang sesuai hukum. Saat ini, proses hukumnya masih berjalan dan Pemprov Sultra belum bisa memberikan penjelasan lebih mendetail,” tambah Sekda.

Upaya Pemprov Sultra dalam Transparansi dan Akuntabilitas

Dalam menjalankan tugas pembangunan, Pemprov Sultra terus menghadapi berbagai tantangan. Oleh karena itu, pengawasan dan audit keuangan dari lembaga terkait terus ditingkatkan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

Detail Anggaran dan Penggunaan Proyek

Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Provinsi Sultra, Martin Efendi Patulak, mengungkapkan bahwa Kolam Renang Koni yang dibangun dari tahun 2021 hingga 2023 menelan anggaran sekitar Rp 7,5 miliar.

“Kolam ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat dan sesuai standar internasional. Tahun 2024, Kolam Junior Koni juga akan direhabilitasi dengan anggaran sekitar Rp 1,45 miliar,” jelasnya.

Untuk Tribun GOR Pemuda, pembangunan senilai Rp 1,913 miliar telah selesai dan sudah digunakan untuk kejuaraan tingkat nasional.

“Sedangkan pembangunan Stadion Lakidende yang dilakukan dalam dua tahap, dihentikan sementara karena sengketa lahan. Namun, jika masalah lahan selesai, pembangunan akan dilanjutkan,” tutup Martin. (Red)

Komentar Pembaca