6 Kendaraan Terjaring di Operasi Patuh Anoa 2024, Satlantas Polres Konawe Utara Tegur dan Tilang Pelanggar
KONAWE UTARA – Hari kelima Operasi Patuh Anoa 2024 di Konawe Utara berhasil menjaring enam kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas. Operasi yang digelar di depan Mapolres Konawe Utara, Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Asera, pada Jumat (19/7/2024) ini dipimpin oleh Kanit Regident Satlantas Polres Konut, Ipda Mukti Lamuru.
Operasi Patuh Anoa 2024 menargetkan tujuh pelanggaran prioritas dan tiga pelanggaran tambahan. Meski sosialisasi mengenai pentingnya mematuhi aturan lalu lintas telah dilakukan sejak berdirinya Polres Konawe Utara pada tahun 2020, masih banyak pengendara yang bandel tidak memakai helm dan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Iptu Debby Aulia, S.Tr.K., M.M., Kasat Lantas perempuan pertama di Polres Konawe Utara, memimpin operasi ini dengan penuh ketegasan. “Melalui Operasi Patuh Anoa 2024, kami akan menertibkan para pengendara yang tidak mematuhi aturan. Keselamatan di jalan raya adalah prioritas utama kami,” tegas Iptu Debby.
Hasil operasi ini menunjukkan bahwa enam unit kendaraan roda dua dan roda empat terjaring dengan berbagai pelanggaran, termasuk penggunaan knalpot brong, tidak memakai helm SNI, dan tidak memiliki SIM. Semua pelanggar diberikan surat tilang dan teguran oleh Satlantas Polres Konawe Utara.
Kapolres Konawe Utara, AKBP Priyo Utomo, S.H., S.I.K., menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas untuk menekan angka kecelakaan. “Para pengendara harus taat, patuh, dan tertib terhadap aturan lalu lintas. Mereka juga harus memiliki SIM dan kondisi fisik yang sehat. Semua ini demi keselamatan diri mereka sendiri,” ujar Kapolres Konut.
Operasi Patuh Anoa 2024 ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama di jalan raya. Satlantas Polres Konawe Utara terus berkomitmen untuk menegakkan disiplin dan mengedukasi masyarakat agar sadar akan pentingnya keselamatan berkendara. (red)
