JALURINFOSULTRA.COM – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,2 mengguncang wilayah Bali, bahkan dilaporkan terasa hingga Lombok (Nusa Tenggara Barat), Senin (10/10) sekitar pukul 12.27 WIB.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Bali, Cahyo Nugroho mengatakan dari hasil analisa BMKG menunjukkan episentrum gempa itu berada sekitar 65 km tenggara Kuta Selatan, Bali. Sementara itu hiposentrum atau kedalamannya berada pada 50 kilometer di bawah permukaan bumi.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng eurasia,” kata Cahyo, dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/10).
Selain di Bali, dia mengatakan dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Barat dengan getaran dirasakan nyata di dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu dan di Lombok Tengah getaran juga dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Merujuk pada laporan BMKG disebutkan skala guncangan terasa di Lombok Barat adalah MMI III, dan Lombok Tengah MMI II.
“Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata dia.
Sementara, gempa bumi susulan hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (Juga) agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ujarnya.
(kdf/kid)
Sumber : cnnindonesia.com
