KENDARI – Mahasiswa asal Papua yang sedang menempuh pendidikan di Kota Kendari menggelar perayaan Natal kolaborasi perdana pada Minggu (15/12/2024) di Gereja Oikumene Polda Sulawesi Tenggara. Acara ini dimulai pukul 17.48 WITA dengan tema “Melangkah Bersama Dalam Terang Kristus”. Meski hujan mengguyur kota, antusiasme para peserta tetap terasa sepanjang kegiatan yang berlangsung hingga pukul 21.00 WITA.
Ketua Himpunan Mahasiswa Papua (HMP) Kota Kendari, Martinus Agapa, mengungkapkan bahwa perayaan ini menjadi tonggak baru bagi mahasiswa Papua di Kendari. “Ini adalah Natal gabungan pertama kami di Polda Sultra. Kami sangat bersyukur acara ini berlangsung lancar meskipun cuaca kurang bersahabat,” ujarnya seusai acara.
Mahasiswa yang hadir berasal dari berbagai daerah di Papua, seperti Sorong, Sarmi, Asmat, hingga Pegunungan Tengah. Acara ini tak hanya menjadi wadah ibadah, tetapi juga mempererat solidaritas dan persaudaraan di antara mahasiswa Papua.
“Kegiatan ini memberikan semangat baru bagi kami untuk terus menjaga kekeluargaan, baik di lingkungan kampus maupun dalam kehidupan sehari-hari,” kata salah satu peserta dari Manokwari, Fredrik Yom.
Selain Martinus Agapa, sejumlah tokoh turut hadir dalam acara ini, di antaranya Pdt. Barche Rumpuin, M.Th, Ketua Koordinator Wilayah Ikatan Mahasiswa Manokwari-Sorong, Ketua Koordinator Wilayah Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Sarmi, Ketua Koordinator Wilayah Ikatan Mahasiswa Asmat, serta Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Pegunungan Tengah.
Acara diawali dengan pembukaan dan sambutan dari tokoh mahasiswa Papua di Kendari. Ibadah bersama menjadi inti perayaan, ditandai dengan penyalaan lilin, doa syafaat, pemberitaan firman, dan persembahan syukur. Momentum tukar kado Natal yang penuh kehangatan menutup kegiatan dengan suasana penuh kebersamaan.
“Melalui acara ini, kami ingin mengingatkan bahwa persatuan adalah kunci untuk melangkah bersama menuju masa depan yang lebih baik, seperti tema Natal kali ini,” ujar Pdt. Barche Rumpuin dalam kotbahnya.
Meski sederhana, acara ini membawa pesan penting tentang persatuan, semangat berbagi, dan kekeluargaan. Para mahasiswa Papua berharap Natal kolaborasi ini dapat menjadi tradisi tahunan untuk memperkuat hubungan lintas daerah.
“Saya harap acara ini tidak hanya menjadi momen religius, tetapi juga membangun semangat solidaritas dan rasa saling mendukung di perantauan,” tutur Ketua Koordinator Wilayah Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Sarmi, Steven Kossay.
Kegiatan Natal ini menunjukkan bahwa di tengah berbagai perbedaan, kebersamaan dapat terus terjalin. Seperti hujan yang turun malam itu, semangat persatuan mahasiswa Papua tetap menyala di bawah terang kasih Kristus.