Silaturahmi DitIntelkam Polda Sultra dengan Kelompok Pekerja Migran Indonesia yang Dideportasi dari Malaysia

11

KENDARI, – DitIntelkam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan kegiatan silaturahmi dengan kelompok pekerja migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Malaysia.

Acara ini dilaksanakan bekerja sama dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sultra, dengan tujuan memberikan pelatihan pengembangan berwirausaha dan sosialisasi guna mencegah keberangkatan pekerja migran secara ilegal.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama DitIntelkam Polda Sultra dan BP3MI Sultra untuk memastikan para pekerja migran yang kembali ke tanah air tidak kembali lagi bekerja di luar negeri secara ilegal.

Melalui pelatihan kewirausahaan, para mantan pekerja migran diharapkan mampu memulai usaha mandiri di tanah air sehingga dapat meningkatkan perekonomian mereka tanpa harus meninggalkan keluarga dan menghadapi risiko kerja di luar negeri secara tidak sah.

Dalam acara tersebut, selain diberikan pelatihan kewirausahaan, para peserta juga mendapatkan sosialisasi mengenai bahaya dan risiko menjadi pekerja migran ilegal. DitIntelkam Polda Sultra dan BP3MI Sultra memberikan pengawasan ketat dan informasi penting terkait prosedur legal menjadi pekerja migran, serta langkah-langkah yang harus diambil untuk melindungi diri dari praktik-praktik yang tidak sesuai dengan hukum.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara kita yang telah mengalami pengalaman pahit bekerja di luar negeri secara ilegal. Kami ingin memastikan mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang memadai agar bisa sukses di negeri sendiri,” ujar salah satu perwakilan dari DitIntelkam Polda Sultra.

Acara yang berlangsung pada tanggal 16 Juli 2024 ini dihadiri oleh puluhan mantan pekerja migran yang dideportasi dari Malaysia, serta sejumlah personil dari DitIntelkam Polda Sultra dan BP3MI Sultra. Para peserta menyambut baik inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk membantu lebih banyak mantan pekerja migran.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para mantan PMI dapat memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh untuk membangun kehidupan yang lebih baik di tanah air, serta mengurangi angka pekerja migran ilegal yang sering kali menghadapi berbagai kesulitan dan risiko di luar negeri. (red)

Komentar Pembaca