KENDARI- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan dan perlindungan khusus terhadap perempuan di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Kamis (18/7/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan kekerasan dan perlindungan hak-hak perempuan di ibukota Sulawesi Tenggara ini.
Asisten III Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Makmur, dalam sambutannya menyampaikan keprihatinan atas masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan. “Kekerasan terhadap perempuan masih menjadi masalah yang perlu mendapatkan perhatian khusus,” tegasnya.
Data UPTD PPA Kota Kendari menunjukkan bahwa selama periode 2021-2022, terdapat 82 kasus kekerasan yang dialami perempuan dan anak. Hal ini menjadi alarm bagi Pemkot Kendari untuk mengambil langkah strategis guna menekan angka kekerasan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya perempuan dan anak.
Upaya tersebut diwujudkan melalui berbagai program dan kebijakan yang fokus pada pemberdayaan ekonomi, pendidikan, serta kesehatan masyarakat. Hal ini telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Kendari tahun 2023-2026.
“Pemerintah Kota Kendari tidak tinggal diam dalam upaya mengurangi tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan. Kami telah menganggarkan dana untuk sosialisasi kepada masyarakat dan terus berupaya melalui dinas terkait,” jelas Makmur.
Lebih lanjut, Makmur menjabarkan program-program yang telah dilaksanakan Pemkot Kendari dalam rangka meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak. Program-program ini mencakup upaya promotif, preventif, dan kuratif, sebagai respons terhadap maraknya kasus kekerasan dan perlakuan tidak adil terhadap kelompok rentan tersebut.
Sosialisasi ini merupakan langkah penting dalam membangun Kota Kendari yang ramah perempuan. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperkuat program-program perlindungan, diharapkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat ditekan dan hak-hak mereka dapat terpenuhi dengan baik. (red)