Andi Sumangerukka (ASR) Mendominasi Elektabilitas dalam Pilkada Gubernur Sulawesi Tenggara

489

KENDARI – Persaingan dalam persiapan Pilkada Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) semakin memanas dengan munculnya nama Andi Sumangerukka (ASR) sebagai calon terkuat. Berdasarkan hasil survei internal terbaru dari Partai Golkar, ASR menempati posisi teratas dengan elektabilitas yang paling tinggi dibandingkan dengan calon lainnya.

Sekretaris DPD Partai Golkar Sultra, M. Basri, dalam keterangannya pada Rabu (17/7), menyebutkan bahwa survei internal yang dilakukan partainya menunjukkan ASR sebagai kandidat yang paling unggul. “Untuk survei sementara, memang Pak ASR yang tertinggi. Menyusul di bawahnya ada Ridwan Bae, Tina Nur Alam, dan Ruksamin,” kata Basri.

Sebagai langkah lanjutan, Basri menjelaskan bahwa Partai Golkar akan melakukan survei internal lebih mendalam untuk mengevaluasi kelayakan dan kesiapan calon yang akan mendapatkan rekomendasi.

“Kami bekerja sama dengan beberapa lembaga survei untuk mendapatkan hasil yang optimal. Agar lebih netral, kami akan mengganti survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani yang saat ini masih berjalan. Hasil survei ini akan diumumkan pada akhir Juli, bersamaan dengan penetapan calon gubernur Sultra dari Partai Golkar,” imbuhnya.

Menanggapi pertanyaan mengenai mahar pencalonan dalam Pilkada, Basri menegaskan bahwa di Partai Golkar tidak ada istilah mahar.

“Yang penting adalah persiapan fisik dan mental calon. Kami menyadari bahwa seorang calon tidak mungkin maju tanpa persiapan yang matang, termasuk persiapan finansial. Namun, kami tidak mengharuskan adanya mahar,” jelas Basri.

Andi Sumangerukka kini semakin diperhitungkan sebagai calon kuat dalam Pilkada Sultra 2024. Berbagai survei, termasuk yang dilakukan oleh LSI dan Poltracking, menunjukkan bahwa ASR memiliki tingkat elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan kandidat lainnya. Keunggulan ini semakin menegaskan posisinya sebagai calon yang layak untuk dipertimbangkan dalam kontestasi politik mendatang.

Dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan Pilkada, ketegangan dan dinamika politik dipastikan akan semakin meningkat, dan semua mata akan tertuju pada perkembangan selanjutnya dalam pencalonan gubernur Sultra. (red)

Komentar Pembaca