Bersiap Gelar Muktamar di Sultra 2025: Siapakah Calon Ketua Umum PPP?

153

JAKARTA, – Imam Priyono, juru bicara Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, menegaskan kesepakatan seluruh jajaran PPP untuk menggelar muktamar di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada tahun 2025 guna memilih ketua umum PPP. Pernyataan ini merespons beredarnya surat dari empat Ketua Majelis PPP yang mendesak PPP untuk segera menggelar muktamar sebagai forum evaluasi.

“Partai akan menggelar muktamar sesuai ketentuan pada tahun 2025, dengan rencana diselenggarakan di Sulawesi Tenggara. Salah satu agenda utama muktamar adalah pemilihan ketua umum,” ujar Imam kepada CNNIndonesia.com pada Minggu (16/6).

Imam menjelaskan bahwa jadwal Muktamar PPP tahun 2025 telah ditetapkan dalam Rapimnas IX yang berlangsung di Banten, pada 6 Juni 2024. Dia menambahkan bahwa forum tersebut dihadiri oleh para pimpinan majelis dan pimpinan PPP yang telah sepakat terhadap keputusan tersebut.

Imam memastikan bahwa Mardiono menghargai masukan dari para pimpinan majelis dan seluruh pemangku kepentingan di PPP.

“Pandangan yang disampaikan dalam surat sebelumnya telah didiskusikan secara demokratis, dan semua pihak sekarang telah menyetujui penyelenggaraan muktamar pada tahun 2025,” tambahnya.

Imam juga mengumumkan bahwa PPP akan membentuk panitia seleksi untuk menguji kelayakan dan kepatutan bakal calon kepala daerah dalam Pilkada 2024. Dia menekankan bahwa proses tersebut akan dilakukan secara transparan dan berjenjang.

“PPP saat ini berfokus untuk memenangkan kader dan tokoh lainnya dalam Pilkada mendatang,” imbuhnya.

Sebelumnya, empat Ketua Majelis PPP telah meminta Mardiono untuk segera menggelar muktamar partai sebagai forum evaluasi, mengingat penurunan perolehan suara PPP dalam Pemilu 2024 yang mengancam kelolosan partai ke DPR.

Permintaan tersebut tertulis dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua Majelis Kehormatan PPP Zarkasih Nur, Ketua Majelis Pakar PPP Prijono Tjiptohrijanto, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuzy, dan Ketua Majelis Syari’ah PPP Mustofa Aqil Siradj yang ditujukan kepada Mardiono pada 1 Mei 2024. (red)

Komentar Pembaca