Ditintelkam Polda Sultra, Gandeng Pondok Pesantren, Guna Tangkal Paham Radikalisme di Kendari
Jalurinfosultra.com, KENDARI — Ditintelkam Polda Sultra, gandeng Pondok Pesantren Al-Manshuroh Kendari, untuk bersama- sama mengajak masyarakat guna mencegah dan menangkal paham radikalisme dan terorisme, yang senantiasa mengintai dan bisa mengancam keutuhan NKRI.
Kegiatan silaturahmi oleh Subdit IV Dit Intelkam, yang didikemas dalam bincang santai, dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan di Jalan Merdeka Loroong Anshor 3 Lingkungan Nanga Nanga, Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu, Kota Kendari Sulawesi Tenggara.
Adanya respon positif pihak yayasan akan kegiataan tersebut, ini terlihat ketika, Pimpinan Pondok Pesantren Ustadz Tasrik, sangat antusias, saat menjelaskan kondisi pondok pesantrennya, bahwa secara umum selalu menjaga situasi di ponpesnya saat ini dalam keadaan aman dan kondusif, meskipun ditengah ancaman paham Radikalisme dewasa ini.
Terkait dengan menangkal paham radikal dalam setiap dakwah yang disampaikan oleh Al-Manshuroh yang perlu diperhatikan jangan sampai keahlian mubaligh di bidang fikih harus dipaksa tampil dengan ceramah tentang terorisme, karena itu substansi ceramah tetap harus sesuai dengan keahlian mubaligh bersangkutan sehingga umat memiliki pemahaman cukup dimana esensi dari ceramah adalah sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan akhlak.
Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan, berdasarkan analis kebutuhan tersebut, pondok pesantren dituntut untuk terus menerus melakukan penyempurnaan kurikulum yang sesuai dengan aspirasi masyarakat dan misi keislamannya. Karena itulah pemberian materi pendidikan yang konkret, aktual dan relevan, teknologi dan keterampilan hidup lainnya menjadi kebutuhan substantif yang niscaya diantaranya dengan menghindari paham radikalisme.
Salah satu cara yang optimal dilakukan oleh anggota Ponpes Al-Manshuroh yaitu memperkuat akhlak dari lingkungan keluarga amat penting. Jika anggota keluarga memiliki akhlak yang baik, maka akan memberi kontribusi positif terhadap masyarakat sekitarnya.
Bahwa Ustadz Tasrik Pimpinan Ponpes Al-Manshuroh bersedia bersama – sama dengan pemerintah dan pihak Kepolisian memutus mata rantai penyebaran paham radikalisme dikalangan pengajar / pengasuh dan santri wati terkhusus lagi di kalangan Ponpes Al-Manshuroh.
Bahwa Pondok Pesantren Al-Manshuroh Kendari sampai saat ini belum ada paham-paham radikal yang masuk di Ponpes, dimana sampai saat ini masyarakat ikut serta melaksanakan shalat di Masjid Pondok.
Secara terpisah, Kasubdit IV Ditintelkam Polda Sultra: AKBP Selphanus Eko. WN, A.Md.Par., S.M., menghimbau dan mengajak seluruh elemen maupun kelompok dan organisasi keagamaan serta tokoh masyarakat, untuk saling bersinergi dengan aparat kepolisian dalam mencegah dan menangkal setiap individu ataupun kelompok tertentu, yang intoleransi, radikalisme, agar tidak terjadi aksi terorisme, demi mewujudkan situasi keamanan Sultra yang damai dan kondusif.
“Paham radikal itu bisa memecah belah persatuan bangsa Indonesia, dasar ideologi kita adalah Pancasila. Maka mari kita bersama-sama menolak paham radikal tersebut dan jangan sampai masuk di lingkungan kita,”