KENDARI : Polda Sultra, gandeng
Yayasan Pondok Pesantren Al Ihsan Baron 4 Kendari, untuk bersama- sama mengajak masyarakat guna mencegah dan menangkal paham radikalisme dan terorisme, yang senantiasa mengintai dan bisa mengancam keutuhan NKRI.
Kegiatan silaturahmi oleh Subdit IV Dit (31/10), yang didikemas dalam bincang santai, dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan di Jalan Subsidi 1 Kelurahan Anggilowu Kecamatan Mandonga Kota Kendari.
Adanya respon positif pihak yayasan akan kegiataan tersebut, ini terlihat ketika, ketua Yayasan Ustadz Muhadir, ST sangat antusias, saat menjelaskan kondisi yayasannya, bahwa secara umum selalu menjaga situasi di ponpesnya saat ini dalam keadaan aman dan kondusif, meskipun ditengah ancaman paham Radikalisme dewasa ini.
Untuk itu ia senantiasa mengarahkan kepada santri untuk tidak mudah terprovokasi apalagi terpapar pada paham radikalisme maupun terorisme
Karena kita ini semua mencintai perdamaian dan itu diwujudkan dari rasa aman dulu.
“Mari kita senantiasa menjaga Kamtibmas dan mewaspadai orang orang baru yang kita kenal dengan paham atau memberikan kajian kajian pada lingkungannya, sebagai bentuk kewaspadaan dini, kita harus saling interaksi terhadap warga sekitar pula dan tidak apatis, dan senantiasa tingkatkan silaturahmi,” imbau Ustadz Muhadir.
Untuk diketahui bahwa Ponpes Al Ihsan Baron menaungi 2 sekolah yaitu SMP dan SMA, masing – masing SMP Bina Insan Mandiri Al Mansur Kendari dan SMA Bina Insan Mandiri Al Mansur Kendari dengan izin nomor: 022/OPR/SMP/XII/2020 dan nomor: 297/PPK/IUPND/2020 yang berada pada satu tempat yang sama yakni di jalan Subsidi II Kelurahan Anggilowu Kecamatan Mandonga Kota Kendari.
Secara terpisah, Kasubdit IV Ditintelkam Polda Sultra: AKBP Selphanus Eko. WN, A.Md.Par., S.M., menghimbau dan mengajak seluruh elemen maupun kelompok dan organisasi keagamaan serta tokoh masyarakat, untuk saling bersinergi dengan aparat kepolisian dalam mencegah dan menangkal setiap individu ataupun kelompok tertentu, yang intoleransi, radikalisme, agar tidak terjadi aksi terorisme, demi mewujudkan situasi keamanan Sultra yang damai dan kondusif.
“Paham radikal itu bisa memecah belah persatuan bangsa Indonesia, dasar ideologi kita adalah Pancasila. Maka mari kita bersama-sama menolak paham radikal tersebut dan jangan sampai masuk di lingkungan kita,”.(rls)