Polda Sultra,Gandeng Tokoh Masyarakat, Guna Tangkal Paham Radikalisme

23

JALUIRNFOSULTRA.COM, MUNA – Polda Sultra, gandeng
tokoh masyarakat Muna, untuk bersama- sama mengajak masyarakat guna mencegah dan menangkal paham radikalisme dan terorisme, yang senantiasa mengintai dan bisa mengancam keutuhan NKRI.

Kegiatan silaturahmi yang dilaksanakan pada (17/7) dikemas dalam bincang santai, oleh Subdit IV Dit Intelkam, dirumah salah satu tokoh masyarakat, Abdul Hakim, S.Pd, dan dihadiri beberapa masyarakat lainnya, di jalan Banteng Kelurahan Raha III Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Adanya respon positif dari masyarakat akan kegiataan tersebut, ini terlihat ketika, Abdul Hakim sangat antusias, saat menjelaskan kondisi wilayahnya, bahwa secara umum situasi diwilayahnya saat ini dalam keadaan aman dan kondusif, meskipun beberapa tahun lalu Densus 88 anti teror sempat melakukan penangkapan di wilayahnya.

Untuk itu ia senantiasa menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi apalagi terpapar pada paham radikalisme maupun terorisme
Karena kita ini semua mencintai perdamaian dan itu diwujudkan dari rasa aman dulu.

“Mari kita senantiasa menjaga Kamtibmas dan mewaspadai orang orang baru yang kita kenal dengan paham atau memberikan kajian kajian pada lingkungannya, sebagai bentuk kewaspadaan dini, kita harus saling mengenal terhadap warga dan tidak apatis, dan senantiasa tingkatkan silaturahmi,” imbau Abdul Hakim.

Secara terpisah, Kasubdit IV Ditintelkam Polda Sultra: AKBP Selphanus Eko. WN, A.Md.Par., S.M., menghimbau dan mengajak seluruh elemen maupun kelompok dan organisasi keagamaan serta tokoh masyarakat, untuk saling bersinergi dengan aparat kepolisian dalam mencegah dan menangkal setiap individu ataupun kelompok tertentu, yang intoleransi, radikalisme, agar tidak terjadi aksi terorisme, demi mewujudkan situasi keamanan Sultra yang damai dan kondusif.

“Paham radikal itu bisa memecah belah persatuan bangsa Indonesia, dasar ideologi kita adalah Pancasila. Maka mari kita bersama-sama menolak paham radikal tersebut dan jangan sampai masuk di lingkungan kita,” ucap perwira dengan dua melati dipundaknya ini.(***)

Komentar Pembaca