JALURINFOSULTRA.COM, RAHA – Personil anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodim 1416 Muna dan anggota Polri dari Polres Muna diturunkan untuk mengamankan Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Muna, pasca insiden penembakan kaca jendela Kepala DPMD Muna, Rustam, Selasa sore (18/10) sekitar pukul 15.30 Wita.
Selain anggota TNI dan Polri, pengamanan Kantor juga melibatkan personil dari Satuan Polisi Pamong Praja sebanyak enam orang, untuk memastikan kerja-kerja desk atau panitia pemilihan kepala desa (pilkades) Muna tetap berjalan normal dan aman.
Rustam menyebutkan, jumlah personil TNI dan Polri yang ditugaskan di DPMD
Muna masing-masing empat orang dan enam orang dari anggota Sat Pol PP. Saat ini Rustam juga mendapat pengawalan melekat (pamkat)dari anggota Kodim 1416 Muna.
Menyikapi insiden penembakan kaca ruangannya, Rustam menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum untuk mengungkap pelaku dan motif penembakan tersebut. “Saya percayakan kepada penegak hukum untuk menangkap dan mengungkap motif pelaku penembakan ini. Polisi juga telah menyita barang bukti berupa kaca jendela yang bocor kena peluru dan CCTV dari Kantor Pajak Raha, ” harap Rustam.
Rustam tak menampik jika selama ini dirinya kerap menerima aksi teror melalui telpon seluler dari oknum-oknum yang tak diketahui identitasnya, berkaitan dengan pilkades. “Kalau WA berisi teror sering saya dapatkan, misalnya, awas kalau tidak meloloskan calon yang suka ribut, saya masih simpan bukti WA nya, ” ungkap Rustam.
Namun ia memilih untuk tetap fokus bekerja dan memastikan tahapan pilkades Muna tetap berjalan. “Tapi saya tidak mau terganggu dengan itu (teror). Kalau saya terganggu maka saya tidak bisa fokus bekerja. Saya tetap melakukan komunikasi dengan TNI dan kepolisian agar melakukan langkah-langkah sehingga kami bisa tetap bekerja dengan normal, ” tegas Rustam. ***