Sekda Sultra Asrun Lio Apresiasi Gerakan Aksi di Depan Gedung KPK Jakarta

4
Apa yang dilakukan kaum muda tersebut, tidak lain sebagai bentuk aktualisasi diri dalam menjalankan salah satu fungsi mahasiswa yakni agent of control terhadap fenomena sosial yang terjadi di masyarakat akibat suatu kebijakan, termasuk memberikan masukan positif bersifat konstruktif terhadap penyelenggaraan pemerintahan, tanpa adanya tendensi dari pihak mana pun.

JALURINFOSULTRA.COMPJ SEKRETARIS Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., mengungkapkan apresiasinya terhadap sejumlah mahasiswa asal Provinsi Sulawesi Tenggara yang menggelar aksi di depan Gedung Komisi Pemberantas Korupsi, Jakarta.

Menurut Sekda Prov. Sultra, Asrun Lio, apa yang dilakukan kaum muda tersebut, tidak lain sebagai bentuk aktualisasi diri dalam menjalankan salah satu fungsi mahasiswa yakni agent of control terhadap fenomena sosial yang terjadi di masyarakat akibat suatu kebijakan, termasuk memberikan masukan positif bersifat konstruktif terhadap penyelenggaraan pemerintahan, tanpa adanya tendensi dari pihak mana pun.

“Hanya saja, apa yang disampaikan oleh sejumlah mahasiswa tersebut, jangan sampai memberikan image atau pelabelan buruk, melampaui kewenangan dari para lembaga pemeriksa keuangan daerah atau negara, terlebih dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun keuangan di daerah termasuk di Sulawesi Tenggara, tetap melalui tahapan ataupun prosedur dengan melibatkan berbagai pihak terkait,” lanjut Sekda Prov. Sultra, Asrun Lio, Rabu 21 September 2022.

Sekda Prov. Sultra, Asrun Lio, menuturkan, Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, SH., bersama Wakilnya,  Dr. H. Lukman Abunawas, SH., MH., M.Si., dalam menjalankan roda pemerintahan pada periode kedua ini, tetap mengharapkan doa dan dukungan dari semua komponen dan lapisan masyarakat tanpa terkecuali dari kalangan kaum muda, agar pembangunan yang berorientasi pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, bisa diwujudkan bersama.

Sekda Prov. Sultra, Asrun Lio, mengungkapkan, Gubernur Ali Mazi melalui kesempatan kedua memimpin Sulawesi Tenggara dengan kurun waktu lima tahun, benar-benar digunakannnya untuk menunjukan karya-karya nyata, yang orientasinya lebih kepada kepentingan daerah dan masyarakat Sulawesi Tenggara secara luas, baik itu pada wilayah daratan maupun kepulauan melalui akselerasi pembangunan wilayah daratan dan lautan atau dikenal dengan sebutan GARBARATA.

“Saat ini merupakan kesempatan terbaik bagi Gubernur Ali Mazi untuk memberikan penampilan terbaik bagi daerah ini, melalui mimpi-mimpi besar yang secara bertahap telah dibuktikan beliau. Kedepan, tentu akan ada pengganti, yang tidak lain dari para generasi muda kita sebagai generasi pelanjut untuk menunjukan karyanya juga,” ucap Sekda Prov. Sultra, Asrun Lio.

Berkaitan sejumlah hal yang ditudingkan oleh perwakilan mahasiswa asal Sulawesi Tenggara di depan Gedung KPK Jakarta, menurut Sekda Prov. Sultra, Asrun Lio, jangankan pembangunan Rumah Sakit Jantung, pembangunan Jalan Kendari-Toronipa, rehab Rumah Jabatan Gubernur, hingga masalah penanganan Covid-19 kemarin, semua kegiatan maupun program yang berkenaan dengan penggunaan keuangan daerah atau negara, tetap wajib dipertanggungjawabkan dan mendapatkan pemeriksaan secara berlapis dari lembaga-lembaga pengawasan terkait.

“Jadi kalau meminta agar kami diperiksa, memang kami selalu diperiksa, selalu diawasi, dan selalu dievaluasi. Lembaga pemeriksanya banyak. Perlu diketahui, menjadi seorang pemimpin dengan mimpi besar membangun daerah ditengah keterbatasan anggaran, wajib menanggung risiko. Namun Gubernur Ali Mazi berharap, agar masyarakat Sulawesi Tenggara dan semua lembaga terkait tetap memberikan doa dan dukungan terbaik, demi Sulawesi Tenggara tercinta ini. Mungkin saat ini belum terlihat dampaknya, karena pembangunan itu membutuhkan proses. Namun kalau tidak dimulai dari sekarang maka mustahil bisa memetik hasil dikemudian hari,” pesan Sekda Prov. Sultra, Asrun Lio.

Sekda Prov. Sultra, Asrun Lio, juga menambahkan, terkait masalah korupsi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dibawah kepemimpinan Gubernur Ali Mazi bersama Wakilnya, Lukman Abunawas, sejak awal telah berkomitmen memberantas praktik korupsi, selain dengan adanya sejumlah lembaga audit keuangan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara juga melakukan penguatan penyelenggaraan sistem pengendalian internal  di lingkungan pemerintahan.

“Masalah pencegahan korupsi ini juga telah menjadi salah satu cita-cita kita, diantaranya dengan meningkatkan kerja sama antara Inspektorat Provinsi Sulawesi Tenggara dengan aparat penegak hukum lainnya, seperti kejaksaan tinggi hingga kepolisian, agar dalam penyelenggaraan pembangunan di daerah tetap berjalan sesuai koridornya, sehingga program-program strategis kabupaten, kota, maupun provinsi tetap berjalan dengan baik,” papar Sekda Prov. Sultra, Asrun Lio.

Sekda Prov. Sultra, Asrun Lio, melanjutkan, berkaitan dengan komitmen tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara juga terus melakukan penguatan penyelenggaraan sistem pengendalian internal di lingkungan pemerintahan, yang dilakukan secara masif dan berkesinambungan.

“Kita juga memiliki nota kesepahaman dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Sultra dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 2 Desember 2020 lalu. Beberapa poin yang menjadi fokus, diantaranya meliputi pelaksanaan supervisi kegiatan pengawasan di lingkungan pemerintah daerah, peningkatan kapabilitas aparat pengawas internal pemerintah, dan pengawalan tata kelola keuangan dan pembangunan daerah,” papar Sekda Prov. Sultra, Asrun Lio.

Sekda Prov. Sultra, Asrun Lio, menambahkan, bahkan sebagai wujud pelaksanaan komitmen tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menghadirkan Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi, Agustina Arumsari; dan Plt. Direktur Koordinasi dan Supervisi Penindakan dan Pencegahan Wilayah IV KPK, Niken Ariati; sebagai upaya penguatan penyelenggaraan sistem pengendalian internal di lingkungan pemerintahan.

“Sebagai salah upaya nyata dalam mendorong pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi di Sultra, koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi yang beberapa tahun terakhir ini dilakukan oleh KPK. Meskipun pengawasan, evaluasi, dan pengawasan terus dilakukan oleh para lembaga-lembaga terkait dan berkompeten, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dibawah kepemimpinan Gubernur Ali Mazi bersama Wakilnya Lukman Abunawas, terus mengharapkan doa dan dukungan dari semua pihak, untuk tercapainya pembangunan yang dicita-citakan, yang saat ini terus dipacu oleh pemerintah,” pesan Sekda Prov. Sultra, Asrun Lio. [SGJ10]

Komentar Pembaca