Niat Gandakan Uang dengan Semedi di Kuburan, Korban Tewas Dihantam Batu Nisan
JALURINFOSULTRA.COM – Polres Karawang mengungkap kasus penemuan mayat di tempat pemakaman umum (TPU) Rengasdengklok. Mayat tersebut merupakan korban pembunuhan yang pelakunya adalah dukun pengganda uang. Korban dibunuh saat melakukan ritual menggandakan uang di dekat makam dengan batu nisan.
Menurut Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Arief Bastomy mengatakan, peristiwa pembunuhan itu bermula ketika korban U (54) ingin mendapat modal untuk usaha. Kemudian korban mendatangi dukun pengganda uang berinisial KS (57).
Korban mengaku hanya memiliki uang Rp10 juta. Kemudian pelaku menyanggupi bisa menggandakan uang hingga Rp30 juta.
“Korban ingin mendapat modal lebih banyak untuk usaha minyak goreng,” kata Tomi, Jumat (23/9/22).
Kemudian terjadi proses penggandaan uang dengan melakukan ritual di TPU Kutagandok, Desa Kutagandok Kecamatan Kutawaluya. Korban diharuskan semedi di dekat makam memakai celana dalam perempuan. Sementara uang Rp10 juta ditaruh di dekat makam saat korban melakukan semedi.
Proses ritual dengan semedi itu berlangsung selama 2 jam. Kemudian setelah selesai ritual keduanya memeriksa uang yang ditutup kain. Saat dibuka kain penutupan uang ternyata tidak bertambah.
Korban kemudian marah-marah kepada pelaku. Pelaku mulai kesal dan kemudian meminta korban melakukan ritual ulang.
Ketika korban tengah ritual dengan mata terpejam, pelaku diam-diam mencabut batu nisan di atas makam. Batu nisan tersebut dihantam ke kepala korban.
Korban masih sempat bangkit dan melawan. Namun, karena kodisinya sudah luka parah, pelaku dengan mudah menghajar kembali kepala korban dengan kayu hingga tewas. Pelaku kemudian kabur dengan menggondol uang korban di atas makam.
Menurut Tomi, setelah diketahui peritiwa pembunuhan itu, polisi melakukan penyelidikan. Setelah satu minggu, polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan. Pelaku ditangkap di rumahnya. (okezone)