Gubernur Ali Mazi Iringi Kedatangan MenkopUKM Teten Masduki ke Sulawesi Tenggara

1
Kedatangan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, tentunya dapat memberikan dampak positif bagi daerah. Terutama dalam mengembangkan segala sektor yang mampu mendongkrak pendapatan daerah maupun masyarakat itu sendiri terkhusus para palaku Usaha Mikro Kecil Menengah.

JALURINFOSULTRA.COMGUBERNUR Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., menyambut dan mengiringi Kunjungan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Drs. Teten Masduki ke Provinsi Sulawesi Tenggara, Sabtu 10 September 2022.

Turut mendampingi, antara lain Pj. Sekretaris Daerah Prov. Sultra, Asrun Lio; Deputi Bidang Perkoperasian, Ahmad Zabadi; Pj. Bupati Buton Tengah, Muhammad Yusup; Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse; Pj. Bupati Buton, Basiran; Pj. Muna Barat, Bahri; Direktur Bank Indonesia Prov. Sultra, Doni Septadijaya; dan Direktur Bank Sultra, Abdul Latif;

Tutut menyertai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan HAM Sultra Silvester Sili Laba; Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan, La Ode Kardini; Kepala Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil Menengah, La Ode Saifuddin; Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa, I Gede Panca; Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana, Andi Tenri Rawe Silondae; Kepala Bkd, Zanuriah; Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik, Syahruddin Nurdin; Kepala Biro Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah, Khaeruddin; dan Kepala Biro Umum, Abdul Rajab; serta para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara; para Pimpinan Instansi Vertikal (Kementerian/Lembaga) lingkup Wilayah Sulawesi Tenggara.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, dijadwalkan hadir dalam rangka menghadiri Pameran Usaha Mikro Kecil Menengah yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Buton Tengah.

Kedatangan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah disampaikan langsung Penjabat Bupati Buton Tengah Muhammad Yusup. “Kedatangan dijadwalkan 25-26 Agustus kemarin bakal datang ke Buton Tengah. Hanya saja ada rapat penting yang tidak bisa diwakili. Jadi waktunya di undur,” ujar Pj. Bupati Buton Tengah Muhammad Yusup.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, bakal mengunjungi beberapa sektor unggulan. Diantaranya Pariwisata, Pertanian dan Perikanan. Kemudian juga, dilangsungkan dialog bersama dengan para pelaku Usaha Mikro, Kecil Menengah yang ada di Kabupaten Buton Tengah.“Selain menghadiri dan membuka langsung Pameran Usaha Mikro Kecil Menengah, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, juga akan mengunjungi beberapa sektor unggulan dan terakhir akan berdialog dengan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah,” ucap Pj. Bupati Buton Tengah Muhammad Yusup.

Selanjutnya, Pj. Bupati Buton Tengah Muhammad Yusup juga mengkonfirmasi kedatangan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, di Kabupaten Buton Tengah bakal dihadiri langsung Gubernur Ali Mazi beserta jajarannya. Olehnya itu, segala persiapan telah dimatangkan sejak jauh hari.

“Persiapannya susah siap dan tidak ada kendala sama sekali. Kita, semua jajaran, telah menyiapkan segala sesuatunya dalam menyukseskan pemeran Usaha Mikro Kecil Menengah. Begitu juga dalam menyambut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah maupun Gubernur Sultra nantinya,” jelas Pj. Bupati Buton Tengah Muhammad Yusup.

Pj. Bupati Buton Tengah Muhammad Yusup, mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama menyukseskan pemeran Usaha Mikro Kecil Menengah. Apalagi Pemeran Usaha Mikro Kecil Menengah itu didatangi langsung Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki. “Saya yakin, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, tentunya dapat memberikan dampak positif bagi daerah. Terutama dalam mengembangkan segala sektor yang mampu mendongkrak pendapatan daerah maupun masyarakat itu sendiri terkhusus para palaku Usaha Mikro Kecil Menengah.”

Udang Mawasangka

Sikap antusias Pemerintah Kecamatan Mawasangka Timur, diperlihatkan saat menyambut kedatangan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, bersama rombongan. Ketika informasi bahwa Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah , berkunjung di Kecamatan Mawasangka Timur, Camat Fitri Aisa Syam, Kepala Desa Wantopi La Udin, maupun masyarakat, telah mempersiapkan penjemputan.

Potensi wisata dan peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah di Kecamatan Mawasangka Timur mendapat perhatian pemerintah. Selain didukung dengan spot wisata Gua Laumehe, Kecamatan Mawasangka Timur juga memiliki Danau Gua Oe Mamba, Danau Pasibungi, serta mata air yang ditempati ikan sori, Topa Sohi.

Di Kabupaten Buton Tengah, sebagian kelompok masyarakatnya sudah mulai membangun budaya pertambakan modern. Hal ini sejalan dengan posisi Buton Tengah yang sebagian merupakan kawasan pesisir laut.

Pangsa pasar bagi para nelayan pun sangat jelas, masyarakat tidak perlu susah-susah menjual hasil tangkapannya di pasar jika produksi udangnya membludak. Hal itu langsung diterima oleh perusahaan pembeli udang untuk di ekspor ke beberapa negara, itu dikarenakan permintaan ekspor Udang Vaname di Indonesia tergolong tinggi, dengan kuota berkisar 25.000 ton per tahunnya.

Saat ini, Indonesia hanya mampu mengekspor 5.000 ton. Hal inilah yang membuat masyarakat di Kabupaten Buton Tengah turut berperan aktif di bidang perikanan, terutama di Kecamatan Gu, Mawasangka Timur dan Mawasangka. Tokoh muda Buton Tengah ini juga berharap, kedepannya Provinsi Sulawesi Tenggara dapat menjadi pemasok udang terbesar kawasan timur Indonesia, khususnya di Kabupaten Buton Tengah.

UMKM Berbas Koperasi

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, tiba di Negeri Pancana Seribu Gua Kabupaten Buton Tengah. Teten Masduki bersama rombongan menggunakan kapal dari Kota Baubau menuju Pelabuhan Banggai Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Tengah.

Di Buton Tengah, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, bersama rombongan mengunjungi beberapa tempat potensial pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah berbasis koperasi di Buton Tengah. Berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten Buton Tengah, tempat yang akan dikunjungi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, di antaranya Kampung Teri Medan di Desa Terapung, Waburense, spot penangkaran Lobster di Desa Wakambangura, spot wisata Pantai Mutiara, dan Kampung Tenun di Desa Gumanano.

Selanjutnya membuka pameran Expo Usaha Mikro Kecil Menengah Buton Tengah di Kecamatan Mawasangka Tengah dan dilanjutkan lagi kunjungan ke Gua Koo di Kecamatan Mawasangka Tengah kemudian ke kampung mete Desa Mone.

Malam hari, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, dan rombongan menghadiri Acara Budaya Kamomose sekalian gala dinner di Rumah Jabatan Bupati Buton Tengah di Kecamatan Lakudo.

Pj. Bupati Buton Tengah, Muhammad Yusup, menyebutkan, titik lokasi pelaksanaan pameran Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, dan pariwisata se-Sulawesi Tenggara itu akan dipusatkan di Lombe atau Lakudo.

Kedatangan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, nanti turut membawa Konsultan Koperasi yang akan memberikan edukasi kepada para pelaku Koperasi di Buton Tengah, khsususnya terkait program besar pembentukan Koperasi Modern, yang pertama di Sulawesi Tenggara.

“Inilah koperasi modern. Kita akan buat satu koperasi dengan anggota yang banyak yang di dalamnya ada divisi-divisi. Inilah nanti yang akan menopang perekonomian daerah. Kegiatannya adalah menghimpun masyarakat di daerahnya terdapat potensi wisata, Usaha Mikro Kecil Menengah untuk kita kembangkan. Masyarakat itu sendiri yang akan menjadi anggotanya,” terang Pj. Bupati Buton Tengah, Muhammad Yusup.

Makanan Tradisional

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, yang melakukan kunjungan kerja dan peninjauan lapangan serta dialog bersama pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah yang ada di Buton Tengah.

Agenda pertama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah diawali dengan makan malam bersama dengan Pemerintah Daerah Buton Tengah yang dihadiri langsung Pj. Bupati Buton Tengah Muhammad Yusup didampingi Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Asrun Lio,Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse serta Forkopimda.

Saat makan malam berlangsung, Pemerintah Daerah Buton Tengah menyiapkan makanan pokok serta jajanan tradisional yang juga produk Usaha Mikro Kecil Menengah Pemerintah Daerah Buton Tengah. Makanan tradisional pengganti nasi berbahan dasar jawawood atau Kakumbu Woto, Kakumbu Jagung, serta ubi kayu, ubi jalar, keladi dan lapa-lapa jadi hidangan yang disediakan. Sementara untuk jajanan tradisional ada Kue Waje, Cucur, Teripang, Sanggara Banda, Onde-Onde, Tuli-Tuli, dan Dango (Bunga Rasa).

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Buton Tengah, Haruni, mengatakan kunjungan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki, ke Buton Tengah merupakan permintaan Pj Bupati Buton Tengah agar para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah mendapatkan perhatian dan mendapatkan motivasi untuk mengembangkan usaha mereka.

Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah yang ada di Buton Tengah memiliki produk unggulan yang pertama Ikan Teri yang ada di Desa Bajo Kecamatan Mawasangka dan Kacang Mete serta hasil tani dan perikanan. “Termasuk makanan yang kami sajikan yang juga makanan pokok dan tradisional masyarakat Buton Tengah sebagai bentuk menjaga warisan budaya dan leluhur kami di masa lampau,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Buton Tengah, Haruni.

Sementara berdasarkan data, kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Buton Tengah, Haruni, ada sebanyak 14.747 pelaku UMKM dan 66 Koperasi Simpan Pinjam yang saat ini masih dalam tahap pemulihan pasca Pendemi Covid-19 melanda. Nantinya, akan diadakan dialog yang melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi di Buton Tengah dengan pemateri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, dan deputi yang ikut, serta Gubernur Ali Mazi, Ketua KADIN Sulawesi Tenggara Anton Timbang.”

Dalam dialog tersebut akan digali permasalahan yang dihadapi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah akibat pandemi Covid-19 dan akan dicarikan solusinya, sehingga Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah di Kabupaten Buton Tengah ini bangkit, ekonomi meningkat, dan kesejahteraan masyarakat tercapai.

Potensi Sumber Daya Laut

Ikan Teri asal Kota Medan, Sumatera Utara, belum banyak yang tahu, rupanya bahan baku Teri Medan menggunakan Ikan Teri hasil olahan warga Desa Waburense, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah. Hal itu terungkap secara jelas pasca Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki bersama Gubernur Ali Mazi berkunjung langsung ke Desa Waburense.

“Nanti ada upacara, kita ganti namanya (Teri medan menjadi Teri Waburense). Ada tiga potensi yang saya lihat, pertama itu olahan Ikan Teri. Kemudian budidaya lobster dan rumput laut. Ini yang punya potensi besar untuk dikembangkan,” ungkap Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, saat dialog bersama warga Buton Tengah di Pantai Mutiara, Kecamatan Mawasangka Tengah.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, menilai potensi sumber daya laut yang dimiliki Buton Tengah terbilang luar biasa. Pemasarannya juga sudah bagus. Dengan beberapa hal itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, merasa tinggal menyiapkan koperasi pengembangan wisata alam. “Jadi tiga hal itu saja, kita tidak usah muluk-muluk. Kemudian setelah kita tetapkan sektornya, kita harus mendukung ekosistemnya. Akses pembiayaan, akses pengembangan usaha. Pemerintah sekarang kemudahan perizinan sudah lewat Undang-Undang Cipta Kerja ini kita harus ngebut. Tahun ini yang mikro, yang informal harus segera punya Nomor Induk Berusaha,” urai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, meminta Pj. Bupati Buton Tengah dan Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Daerah Buton Tengah agar membantu mengurus Nomor Induk Berusaha untuk masyarakatnya. “Nanti ada Stasiun Pengisian Bahan Umum Solar khusus untuk Koperasi Nelayan,” ujar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki.

Ditempat sama, Gubernur Ali Mazi juga meminta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, agar mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil Mengah dan Koperasi di Buton Tengah khususnya Teri Waburense. “Pak Menteri ini perlu didukung karena ternyata Teri Medan itu ambil bahan bakunya dari Teri Waburense,” pinta Gubernur Ali Mazi.

Kacang Mete Mencapai 2.465,68 ton

Gubernur Ali Mazi mendorong Kabupaten Buton Tengah, untuk mengembangkan tiga komoditas laut bernilai ekonomi tinggi yakni Lobster, Teri Waburense, dan Rumput Laut sebagai produk unggulan daerah.

“Saya sudah keliling, ada tiga yang saya lirik. Pertama Teri, lalu budidaya Lobster dari satu keramba ukuran tidak lebih delapan meter bisa untung Rp.1 miliar setahun, dan juga Rumput Laut. Ini punya potensi besar untuk dikembangkan,” kata Gubernur Ali Mazi.

Menurut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, Indonesia perlu mencontoh negara lain dalam hal pengembangan komoditas unggulannya. Seperti Norwegia yang pendapatan negaranya saat ini dominan berasal dari komoditas Ikan Salmon.

Selandia Baru juga dapat menjadi contoh lainnya karena mereka fokus pada pengembangan olahan dari sapi termasuk daging dan susu. “Kita harus mencontoh mereka karena fokus pada keunggulan domestiknya. Tapi juga harus didukung melalui riset dan inovasi karena Indonesia ini punya kondisi yang berbeda-beda dan harus disesuaikan,” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki.

Gubernur Ali Mazi juga melihat Kabupaten Buton Tengah memiliki keindahan alam yang dapat dikembangkan. Jumlah pariwisata di Buton Tengah sebanyak 53 tempat yang terbagi dalam empat macam, yaitu wisata sejarah tiga lokasi, wisata bahari 15 lokasi, wisata budaya 10 lokasi dan wisata alam 25 lokasi yang tersebar dalam tujuh kecamatan di sekitar Kabupaten Buton Tengah.

Sebanyak 53 destinasi wisata di Buton Tengah tersebut belum semuanya dapat dikembangkan, namun demikian ada lokasi cave diving yang sudah menjadi destinasi sport tourism internasional.

Daya tarik wisata alam ini perlu dikonservasi untuk memastikan keberlanjutannya. Sehingga kemitraan strategis dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan sangat penting untuk dilakukan dalam hal pemanfataan Wisata Bahari.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki menilai Koperasi Jasa Sentra Wisata Alam Nusantara (KOPISETARA) dapat dijadikan sebagai mitra dalam mengembangkan pariwisata alam yang berkelanjutan.”Pemerintah daerah diharapkan dapat membentuk perusahaan daerah di bidang pariwisata bekerja sama dengan KOPISETARA.”

Gubernur Ali Mazi menyatakan, Jambu Mete yang merupakan komoditas tumpuan masyarakat pedesaan di lahan kering marginal dalam memenuhi kebutuhan hidupnya juga dapat dikembangkan lebih jauh. Produksi Kacang Mete di Buton Tengah sendiri mencapai 2.465,68 ton dengan luas 12.864 hektare.

Di tempat yang sama, Gubernur Ali Mazi berharap dengan kehadiran Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, dapat membawa keberkahan bagi Kabupaten Buton Tengah dalam mengembangkan potensi yang dimiliki dan belum dikembangkan lebih lanjut.

“Kami akan bantu Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah untuk berkembang lebih jauh lagi. Mudah-mudahan kehadiran Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, memberikan keberkahan di Sulawesi Tenggara khususnya di Buton Tengah,” ucap Gubernur Ali Mazi. [sgj10]

Komentar Pembaca