Tari Lumense Asal Sultra yang Ditampilkan di Istana Negara
JALURINFOSULTRA.COM – Tari Lumense merupakan tarian asal Kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Di balik setiap gerakannya yang indah, ternyata tarian ini menyimpan sisi kemistisannya.
Tokoh Adat Bombana, Jumrat mengatakan, masyarakat Kabaena menganggap bahwa Tarian Lumense adalah tarian yang dianggap sangat sakral.
Menurutnya, kesakralan Tarian Lumense bukan karena gerakan, melainkan karena adanya unsur-unsur mistis didalamnya.
Berdasarkan kepercayaan masyarakat asli yang telah turun-temurun, Tarian Lumense dipercaya dapat menolak bala atau malapetaka.
“Seperti wabah penyakit yang ditandai dengan penebasan pisang oleh penarinya,” katanya, Selasa (16/8/2022).
Karena mengandung mistis didalamnya, tak heran bila para penari mengalami kerasukan roh hingga berulang kali. Ini terjadi, jika penari yang membawahkan Tarian Lumense tersebut terlalu dalam menghayati setiap gerakan, kemudian irama gendang salah ketuk. Disitulah tingkat mistisnya semakin tinggi.
“Ya, memang sering penari kemasukan roh, sehingga timbul spekulasi bahwa diakibatkan oleh kesalahan bunyi gendang atau hal teknis lainnya,” katanya.
Diketahui, Tarian Lumense sendiri akan ditampilkan di puncak Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia di Istana Merdeka, 17 Agustus 2022.
Terpilihnya Tarian Lumense untuk ditampilkan di HUT Kemerdekaan ke-77 RI, tentu menjadi kebanggaan tersendiri untuk masayarakat Sultra pada umumnya dan masyarakat Bombana pada khususnya.
“Saya sangat bersyukur budaya asli Kabaena ditampilkan di acara HUT RI, kami bangga sebagai anak daerah,” tukasnya. (ads/detik)