Kunjungan Kerja di Sultra, Menhub Budi Janji Bakal Bangun Dermaga di Wisata Labengki
JALURINFOSULTRA.COM, KENDARI – Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi berkesempatan menyambangi beberapa tempat di Sulawesi Tenggara (Sultra) saat melakukan kunjungan kerja di Sultra pada Sabtu (20/8/2022). Tempat yang dikunjunginya antara lain Pelabuhan Bungkutoko, PT VDNI, dan Pelabuhan Molawe.
Saat berada di Pelabuhan Bungkutoko, para penumpang mengeluhkan lamanya jadwal penyeberangan kapal dari Wakatobi ke Kendari, yakni 12 hari sekali perjalanan penyeberangan.
Mendengar hal itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar pemerintah dapat menambah jumlah kapal penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Bungkutoko ke Wakatobi. Meski demikian, harga yang dipatok cukup murah, yakni Rp21.000 sekali menyeberang, dengan waktu penyeberangan sekitar 21 jam lamanya.
“Kemarin kita berangkat jam 11 siang dari Tomia dan baru sampai jam 8 pagi ini,” keluh penumpang pada Menhub Budi.
Dia pun menyinggung terkait sedikitnya jumlah penumpang yang menyeberang ke Wakatobi. Bisa dilihat kapal swasta dengan harga yang lebih mahal sekitar Rp150.000 sekali jalan, justru lebih banyak penumpang. Menyikapi Itu, pihak kementerian pun berjanji akan melakukan perbaikan terkait jumlah kapal penumpang.
“Saya akan tugaskan untuk melakukan mapping, ini akan menjadi perhatian,” ucapnya
Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan, selain Pelni, ada pula kapal penyeberangan lain yang menuju Kabupaten Wakatobi melalui Pelabuhan Nusantara Kendari.
Setelah meninjau Pelabuhan Bungkutoko, Menhub turut meninjau Pelabuhan Kelas III Molawe di wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut). Budi Karya Sumadi mengatakan, akan membangun dermaga di Pulau Wisata Labengki, Konut.
Kunjungan Menhub ke Konut disambut langsung Bupati Konawe Utara Ruksamin, didampingi Wakil Bupati Konawe Utara Abuhaera, Forkopimda Konawe Utara dan Sekretaris Daerah Konawe Utara serta kepala OPD lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara.
Kunjungan ini dilakukan untuk terus mengintensifkan upaya penertiban penggunaan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) dan terminal khusus (Tersus). Melalui upaya ini, ditargetkan dapat meningkatkan jumlah Badan Usaha Pelabuhan (BUP) di Sultra, khususnya di Kabupaten Konut.
Budi Karya Sumadi menyatakan, di Sulawesi ini ada banyak pelabuhan, TUKS, dan Tersus, baik itu yang dikelola Badan Usaha Milik Negara, pemerintah daerah maupun swasta, yang tentunya semua harus dikelola dengan baik didasarkan pada Good Corporate Governance (GCG), agar tidak ada lagi pelabuhan tikus atau dokumen terbang/palsu.
“Ke depan akan kita bangun dermaga di Pulau Wisata Labengki sehingga wisatawan bisa berkunjung dengan baik yang berfungsi juga sebagai penahan ombak,” terang dia.
Menanggapi itu, Bupati Konawe Utara Ruksamin sangat berterima kasih rencana strategis tersebut akan dibangun dermaga di Pulau Labengki sebagai langkah maju guna memajukan wisata Desa Labengki sebagai ikon salah satu destinasi desa wisata di Sultra, yang pada akhirnya dapat menambah devisa dan kesejahteraan masyarakat Konut.
“Perlunya inovasi untuk lebih memajukan pelayanan di bidang perhubungan dengan mengusulkan agar pemerintah pusat dapat mengadakan bus laut antarpulau agar wilayah kepulauan yang ada di Kabupaten Konawe Utara dapat terkoneksi dengan baik,” katanya.
Tidak sampai di situ, Menteri Perhubungan juga menyambangi PT Virtue Dragon Nikel Industry (VDNI) Park. Kehadirannya itu untuk melihat langsung pabrik pemurnian nikel yang kini telah menyerap sangat banyak tenaga kerja.
Dia pun mendapat penjelasan dari karyawan lokal tentang mekanisme pekerjaan di tungku pemanggang ore nikel.
“Saya sempatkan diri untuk berkunjung di pabrik nikel milik PT VDNI di Morosi, Konawe, di mana pabrik ini membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat. Saya juga telah menindaklanjuti permohonan perusahaan ini agar memiliki izin untuk Badan Usaha Pelabuhan, perusahaan pun telah memiliki pelabuhan jetty sendiri,” terang dia.
Manager General Affair, Mr. Zhang selaku perwakilan perusahaan sangat menyambut hangat kehadiran Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi untuk melihat langsung pengoperasian pabrik-pabrik yang ada di PT VDNI. Pihaknya menyampaikan, penyerapan tenaga kerja terus dilakukan perusahaan untuk kebutuhan pengoperasian pabrik.
“Kami sangat menyambut baik kunjungan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, bersama rombongan. Kami berharap kunjungan ini bisa menjadi semangat perusahaan untuk terus bekerja memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” kata Mrz. Zhang mengakhiri. (bds/detik)