Jemaah Haji Berdandan dan Tunjukan Perhiasan Saat Tiba di Makassar

12

JALURINFOSULTRA.COM – Jemaah haji kelompok terbang (kloter) 1 debarkasi Makassar yang berasal dari Makassar, Soppeng, dan Parepare telah tiba. Saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, sejumlah jemaah haji langsung sujud syukur.

Pemandangan menarik saat kedatangan kloter 1 Debarkasi Makassar, saat sejumlah jemaah haji perempuan menunjukkan berdandan dan juga menunjukkan sejumlah perhiasannya. Seperti yang diperlihatkan jemaah haji asal Makassar, Mastang Binti Kasara.

Mastang yang turun dari pesawat Garuda Indonesia langsung berdandan ala ratu. Tak hanya itu, sejumlah perhiasan emas terpasang di lengannya.

“Ini sudah dipersiapkan tadi di pesawat. Heboh tadi di pesawat,” ujarnya kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Kamis (28/7).

Mastang mengungkapkan sejumlah perhiasan emas yang dirinya kenakan dibeli saat di Arab Saudi. Meski demikian, ada beberapa perhiasan yang memang dia bawa sebelumnya saat berangkat haji.

“Emas ada yang beli di sana, ada juga yang dibawa dari sini,” bebernya.

Mastang mengaku pelaksanaan haji tahun ini cukup istimewa. Pasalnya, ia bisa mendapatkan haji akbar.

“Haji tahun ini itu haji akbar, jadi saya senang sekali,” ujarnya yang berangkat sendirian melaksanakan Rukun Islam kelima.

Saat melaksanakan ibadah haji, wanita berusia 47 tahun ini mengaku berdoa agar bisa berangkat haji bersama anak-anaknya. “Mudah-mudahan bisa kembali ke tanah suci melaksanakan ibadah haji bersama anak-anak dan keluarga,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Makassar, Ikbal Ismail mengatakan setidaknya 393 jemaah dan petugas haji kloter 1 Makassar telah tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar. Sesampainya di Asrama Haji Sudiang, ratusan jemaah haji tersebut langsung menjalani tes Covid-19.

“Jemaah haji yang tiba langsung kita swab antigen. Kalau ada hasilnya reaktif, kita langsung swab PCR,” ujarnya.

Ikbal menyebutkan jika ada jemaah yang terkonfirmasi positif Covid-19 maka akan langsung menjalani isolasi bagi jemaah yang berasal dari luar Sulsel. Sementara yang dari Sulsel, akan dibawa dengan mobil khusus.

“Apabila hasil PCR positif kita akan membawa ke daerah masing-masing dengan mobil khusus seperti ambulans, sesuai prokes. Tapi kalau jemaah haji yang pulang melalui udara, nantinya akan diisolasi mandiri di Asrama Haji dari biaya PPIH embarkasi,” ucapnya.

Ikbal menambahkan berdasarkan data haji, setidaknya ada tiga jemaah haji embarkasi Makassar yang meninggal saat melaksanakan ibadah haji. Tiga jemaah haji yang meninggal tersebut berasal dari Maluku Utara dua orang dan Maluku satu orang. [fik/merdeka]

Komentar Pembaca