KENDARI – Lima Orang buruh bangunan dari Makassar yang selama ini bekerja pada proyek pembangunan RS Jantung Provinsi Sulawesi Tenggara, kesulitan dalam mempertahankan hidup dikota Kendari, dan mereka berencana pulang kampung.
Kelima orang buruh tersebut, Iskandar (51 thn),Budianto (26 thn), Andi (29 thn), Abu (24 thn), Iksan (23 thn), selama mereka bekerja hanya digaji 2 kali (selama 2 minggu bekerja), dan sudah satu bulan ini mereka tidak bekerja lagi, jadi untuk bertahan hidup mereka menetap dan membersihkan masjid dan menanti belas kasihan warga sekitar masjid, yang selama ini memberikan mereka beras.
Menjelang Idul Adha tahun ini mereka ingin berkumpul bersama keluarga, tapi mereka terkendal biaya transportasi sampai ke kampung halaman mereka, sehingga mereka mendatangi kantor Dompet Dhuafa.
Hasmin Roy Amin (16/6) ,salah seorang pengurus Dompet Dhuafa mengabarkan kepada Sofyan (Sekum KKSS Sultra) akan hal buruh bangunan tadi, dan info itu masuk di WA Group KKSS, dan seketika itu disahuti oleh Mayjen ( Purn) H. Andi Sumangerukka SE.,MM ( Ketua KKSS Sultra), atau lebih familiar di panggil Puang ASR, segera memerintahkan Pak Sofyan untuk segera mengurus segala hal yang dibutuhkan buruh bangunan tadi, sampai di kampung mereka.
“Kami langsung mendapat perintah dari Puang ASR untuk mengurus segala hal yang dibutuhkan buruh bangunan tersebut agar segera bisa tiba di kampung halaman mereka dan berkumpul bersama keluarganya” ujar Sopyan.
Iskandar, salah satu diantara buruh tersebut, “Kami sangat berterima kasih kepada Puang ASR, yang sudah membantu dalam segala hal, sehingga kami bisa berkumpul bersama keluarga nantinya, dan kami semua mendoakan Puang ASR, agar diberi kesehatan dan umur berkah bersama keluarga oleh Allah SWT”, ucapnya.(*)
