KENDARI – Mendengar istilah Metaverse, kita seolah terbawa ke suatu ruang yang tanpa batas untuk melihat sebuah realita aktivitas manusia yang lebih luas dan maju.
Bahkan ruang tersebut secara positif mengabaikan etika komuniksi sesungguhnya baik secara person to person ataupun body to body.
Metaverse menjadi sebuah keniscayaan mengingat tingkat peradaban manusia akan semakin maju berbanding lurus dengan usia dunia ini, dan pastinya virtuality menjadi sebuah ruang yang comfort dan smart dalam berinteraksi di Era Milenial ini.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir akhirnya mewujudkan keinginan tersebut dengan menjadikan Kota Kendari menjadi kota Metaverse pertama di Indonesia dengan platform digitalisasi di tahun 2022.
Kendari Kota Metaverse sudah digaungkan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir kepada masyarakat lewat Kendari Expo yang dilaksanakan di Lapangan, Benu-benua, Kelurahan Benu-Benua, kota setempat.
Terkait mimpi itu, organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Kendari bahkan sudah lebih awal memulai gerakan Digitalisasi untuk mendukung Kendari Kota Metaverse.
Sulkarnain getol dengan mimpinya ini. Bahkan disebutnya Kendari Metaverse akan menjadi sistem pelayanan publik menjadi serba digital. Sulkarnain berharap masyarakat dapat beradaptasi di era industri teknologi tanpa melupakan budaya lokal.
“Pemerintah Kota Kendari memperkenalkan teknologi masa depan yang sebagian kita mungkin belum mengenalnya. Oleh karena itu, di pameran ini kita memperkenalkan satu program untuk menyambut kemajuan teknologi masa depan dengan menghadirkan Kendari Metaverse,” katanya saat membuka Kendari Expo dalam rangka HUT ke-191 Kota Kendari,Selasa (10/5/2022).
Kata Sul, panggilan akrab Sulkarnain Kadir, Program Kendari Metaverse masyarakat nantinya tidak lagi datang secara fisik untuk bisa mengurus administrasi terkait dengan pemerintahan.
“Ini dilakukan bukan untuk latah atau bukan untuk gagah-gagahan, tetapi betul-betul menunjukkan bahwa keseriusan kita agar Kota Kendari tidak ketinggalan dengan daerah-daerah lain di Indonesia, bahkan mungkin kota-kota lain yang ada di dunia,” ucap ayah dua anak itu.
Kendari Metaverse menampilkan beberapa pusat pelayanan mulai dari pelayanan adminitrasi hingga hiburan yang ada di Kota Kendari dalam tampilan 3 dimensi.
Bagi masyarakat Kota Kendari yang penasaran dengan teknologi metaverse ini, bisa langsung mendatangi stan Kendari Creative Space yang berada di sebelah kanan panggung utama Expo HUT Kota Kendari yang berlangsung selama 5 hari sejak Selasa 10 – 14 Mei 2022.
Untuk diketahui, metaverse tidak serta merta lahir di zaman kekininian yang penuh dengan perangkat-perangkat cerdas.
Melainkan berproses dengan waktu mengalir cepat menyesuaikan dengan kebutuhan manusia yang aktif menjadikan teknologi sebagai kebutuhan primernya menggeser kebutuhan primer sebelumnya yang condong memperkuat fisik semata.
Munculnya perangkat keras tahun 90 an yang kita kenal sebagai komputer.
Seolah olah membuka mata generasi saat itu bahwa kemajuan itu sudah di depan mata, bahkan komputer atau mengoperasikan komputer menjadi lambang dan icon kecerdasan manusia saat itu.
Komputerpun menjadi sebuah pembentuk kelas-kelas sosial yang memberikan persepsi akan sebuah gengsi masyarakat.Berevolusi dengan mesin jadul, canggih hingga mesin supercanggih yang dapat kita saksikan saat ini.
Metaverse sendiri adalah dunia virtual dengan tampilan 3 dimensi yang diciptakan menggunakan teknologi augmented reality, virtual reality, dan video.
Pengguna teknologi Metaverse ini bisa merasakan hidup di dalam dunia virtual, bergerak dan melihat hingga 360 derajat. (red)