Natsir Ido Tegaskan Akan Bersikap Obyektif Menyikapi PAW Ketua DPRD Muna
RAHA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muna, Muh. Natsir Ido menegaskan bahwa dirinya akan bersikap obyektif menyikapi usulan Pergantian Antar Waktu (PAW) Ketua DPRD Muna, La Saemuna.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini membantah keras pernyataan Ketua DPD Hanura Sultra, WA Ode Nurhayati (WON) yang mengungkap tentang pengakuan Saemuna di hadapan Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP Hanura, Kodrat Shah bahwa dirinya dan Bupati Muna, LM Rusman Emba melindungi Saemuna dalam mempertahankan kedudukannya sebagai Ketua DPRD Muna.
“Siapa yang melindungi pak Saemuna ? Saya hanya berusaha untuk bersikap obyektif, saya tidak memihak,” Bantahnya. Ia mengatakan, sekembalinya Saemuna dari Jakarta menemui pengurus DPP Hanura, Natsir kembali menanyakan perihal urusan Saemuna di Jakarta. “Pak Saemuna bilang sementara di mediasi oleh DP Hanura. Okelah, kalau begitu saya tunggu hasilnya. Artinya masih berproses dan kami menghargai proses internal di Partai Hanura, ” kata Natsir.
Natsir mengatakan, dirinya tak pernah mencoba menghalang-halangi proses PAW Saemuna di lembaga DPRD Muna. “Selesaikan dulu urusan internal partai, baru kami proses. Jangan sampai kita sudah jalankan proses di Dewan tiba-tiba dimediasi hasilnya selesai,”ucapnya.
Terkait pernyataan WON, Natsir menegaskan bahwa dirinya masih berfikir positif. “Kalau saya, masih berfikir positif menyikapi pernyataan itu (WON_res), mungkin saja pernyataan itu adalah pernyataan emosional, ” ujarnya.
Secara pribadi, Natsir merasa kecewa dengan pernyataan tersebut, apalagi menyebut ada Partai yang diuntungkan dengan kepemimpinan Saemuna serta menyebut dirinya melindungi Saemuna. “Saya tidak pernah berfikir untuk melindungi Pak Saemuna, saya hanya berfikir untuk obyektif. Ketika menyebut nama saya, mestinya diklarifikasi kebenarannya kepada saya, ” ucapnya.
Sementara itu Ketua DPRD Muna, La Saemuna membantah telah mengeluarkan pernyataan di hadapan Sekjen DPP Hanura bahwa dirinya dilindungi Bupati Muna dan Wakil Ketua DPRD Muna, LM Natsir Ido, dihadapan Sekjen DPP Hanura.” Apa urusannya Bupati Muna dan Wakil Ketua DPRD Muna, Muh Natsir Ido dari Partai Golkar dengan persoalan internal Partai Hanura. Tidak ada hubungan dengan Bupati Muna dan Partai lain,”bantah Saemuna.
Terkait proses PAW ini, DPC Hanura Kabupaten Muna telah mengeluarkan surat peringatan kedua (SP 2) kepada Saemuna, sebelum lebaran Idul Fitri 1443 H lalu. Namun, SP 2 tersebut tak digunria oleh Saemuna. Ketua DPC Hanura Kabupaten Muna, Irwan yang dikonfirmasi, Selasa (10/5) mengaku belum mendapatkan jawaban dari Saemuna. DPC masih menunggu jawaban Saemuna dalam SP 2 tersebut
(IR)