Jumlah Investor Pasar Modal Sultra Capai 14.635 Per Kuartal 1-2022
KENDARI – Kinerja Pasar Modal di Sulawesi Tenggara sepanjang tahun 2022 terbilang cukup baik, hal itu ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah investor dan nilai transaksi jual beli saham. Sepanjang tahun 2022.
P.H. Kepala Kantor Perwakilan BEI Sulawesi Tenggara, Ricky menjelaskan, terdapat penambahan investor sebanyak 1.312 Investor Saham Baru yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tenggara, sehingga total Investor saham di Sultra telah mencapai 14.635 Investor. Jumlah ini bertambah sebanyak 9,8 % dari total investor saham di tahun 2021.
“Adapun nilai rata-rata transaksi jual beli saham per bulan selama tahun 2022 sebesar Rp
206.762.250.900,-. Jumlah ini juga berada diatas nilai transaksi rata-rata di tahun 2021 yang bernilai Rp
448.547.226.956,-. Artinya telah terjadi kenaikan sekitar 116,9% dari sisi nilai rata-rata transaksi per bulanm,”jelasnya,
Lanjut Ricky, mengatakan, dari total 14.635 Investor, terdapat 9.683 Investor yang berada di bawah usia 30 tahun. Ini menandakan kesadaran kaum muda dalam berinvestasi saham di Sulawesi Tenggara cukup besar yakni sekitar 66,1 % dari total investor yang ada.
“Adapun nilai aset saham yang dimiliki oleh investor di Sulawesi Tenggara telah mencapai 377 Milyar rupiah, nilai tersebut naik sebanyak 188 Milyar (naik sekitar 2 kali lipat) dari total aset saham pada akhir tahun 2021 sebesar 189 Milyar rupiah,”sebutnya.
Saat ini pula sangat mudah bagi masyarakat untuk berinvestasi di Pasar Modal, baik itu dalam bentuk Saham ataupun Reksadana. Pembukaan rekening saham sudah dapat dilakukan secara online maupun berkunjung langsung ke perusahaan sekuritas yang diminati.
Syaratnya cukup dengan melampirkan KTP, Buku Tabungan dan Dana minimal Rp 100.000,- yang langsung menjadi saldo awal rekening saham atau reksadana yang bersangkutan. (red)