DPRD Sultra Dukung Gubernur Ali Mazi Hibahkan Asset Pemda Ke Kemenhub RI
KENDARI – Ketua DPRD provinsi Sulawesi Tenggara Abdurrahman Saleh (ARS) membuka sidang Paripurna terkait penyampaian pandangan dewan terhadap usul penyerahan (hibah) asset pemda berupa tanah dan Gedung VIP Bandara Halu Oleo dan Kantor BPTD Wilayah 18 Sultra (ex Kapet Bukari, red)) kepada Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI).
Pandangan dewan yang dibacakan oleh Ketua Komisi III Suwandi, S. Sos, pada prinsipnya menyetujui dan meminta kepada pihak penerima agar segera dimanfaatkan. Suwandi juga menyampaikan agar moratorium hibah asset pemda ke pihak lain.
“Bapak Gubernur, kami berharap bahwa ini yang terakhir penyerahan asset Pemda ke Pemerintah Pusat, ini moratorium. Hal ini karena beberapa asset yang diserahkan ke pihak kedua hampir tidak di tindaklanjuti pembangunan dan pemanfataannya, contohnya lahan yang diserahkan ke Kemenag sampai saat ini belum dibangun. Olehnya itu, kami meminta kepada Kemenhub untuk segera ditindaklanjuti hibah ini untuk dibangun dan dimanfaatkan guna memberi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ujar Suwandi.
Sementara itu dikesempatan yang sama, Benny Nurdin selaku Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVIII Sulawesi Tenggara (Sultra) berterima kasih kepada Gubernur Sultra H Ali Mazi, dan Ketua beserta Anggota DPRD Sultra atas hibah tanah dan gedung kantor eks kantor Kapet Bukari. “Kantor tersebut sudah kami gunakan melalui skema pinjam pakai, dan Alhamdulillah Bapak Gubernur telah mengusulkan ke DRPD Provinsi Sulawesi Tenggara dan hari ini (25/5/2022), telah disetujui untuk dihibahkan. Ini berarti kami sudah bisa memohonkan anggaran untuk dibangun lebih baik lagi, mengingat bangunan kantor tersebut sudah tua dan luasan sudah tidak mamadai dengan jumlah pegawai kurang lebih 143 orang,”ujar Benny.
Benny berjanji akan memperhatikan harapan Gubernur dan Ketua DPRD untuk menghadirkan pelayanan transportasi darat yang lebih baik di Sultra khsusunya angkutan sungai danau dan penyeberangan ujar Benny.
“ Ini adalah Asset ke 4 yang sudah kami terima dari Pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk pelaksanaan tupoksi BPTD sejak saya pimpin , setelah Terminal Puuwatu, Pelabuhan Penyeberangan Lasusua, gedung mes (kolaka) dan ini adalah gedung kantor untuk digunakan sebagai kantor BPTD 18 Sultra. Asset ini Insyaallah satu demi satu kami bangun untuk menunjang kinerja transportasi di Sultra,” ujar pria kelahiran Bantaeng itu.
Gubernur, H Ali Mazi, SH hadir dan menyampaikan sambutan pada acara Pengambilan Keputusan atas usulan Pemda terkait penyerahan asset tersebut, berharap Kemenhub RI untuk lebih baik kinerjanya dalam memberikan pelayanan di sektor transportasi di Sultra.
Senada dengan itu, Ketua DPRD Sultra juga berharap bahwa sinergitas pemerintah pusat dan daerah harus lebih ditingkatkan melalui pembangunan dan perbaikan layanan di sektor transpostasi udara dan darat guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap transportasi di Sultra.
“Kami berharap bahwa Pelabuhan penyeberangan di Sultra ini bisa dibangun lebih baik lagi mengingat sultra daerah kepulauan dan masyarakatnya sangat tergantung dengan angkutan penyeberangan, olehnya pak Benny ini menjadi perhatian dan kedepan pada musim angkutan lebaran atau nataru khususnya Amolengo, Labuan,dan Torobulu Tampo tidak lagi ada antrian bahkan masyarakat bermalam,” beber ARS.
Untuk diketahui, Gubernur Ali Mazi menyerahkan objek berupa Tanah dan Bangunan yang terletak di jalan Sultan Hasanuddin Nomor 76 Kendari seluas 2.695 M2 dan bangunan gedung yang berada di areal Bandara Haluoleo yang pada awal pembangunannya diperuntukkan sebagai Gedung VIP Bandara Haluoleo, yang akan dihibahkan ke Kemenhub RI. (red)