Kamu tentu sering melihat video Youtube atau reels yang menampilkan orang sedang makan dengan sangat banyak alias mukbang.
Mi satu panci, potongan-potongan daging di nampan besar, dimakan dengan bunyi kecapan yang sangat menggugah selera penonton.
Walaupun menjadi tontonan yang asyik, tahukah kamu bahwa aktivitas viral ini berbahaya bagi kesehatan. Gangguan pencernaan dan kematian adalah risiko yang dihadapi para pelaku mukbang.
Dilansir dari laman Hallodoc, Sun Yixuan, seorang influencer asal China pada 2021 lalu meninggal karena mengalami pendarahan otak. Hal ini diduga karena aktivitas konsumsi makanan tidak sehat yang dilakukannya secara rutin.
Adapun yang lain seorang blogger asal Surabaya harus menjalani bedrest karena terlalu sering mukbang. Saat dicek dokter, kolesterolnya sudah sangat tinggi. Bukan hanya sekali ini saja, pelaku mukbang mengalami gangguan kesehatan.
Banyak pelaku mukbang yang hanya karena ingin mengejar viral melakukan mukbang sehingga tak sadar rutinitas tersebut berdampak pada kesehatannya.
Apa saja bahaya mukbang bagi kesehatan?
Obesitas yang Memicu Banyak Penyakit Mukbang bisa menyebabkan obesitas yang memicu berbagai penyakit. Mulai dari sleep apnea, kanker, penyakit jantung, hipertensi, diabetes tipe 2, dan radang sendi. Ini dikarenakan konsumsi makanan tinggi lemak, kalori yang bisa membuat kadar kolesterol naik, begitu juga gula dalam darah.
Gangguan MoodMukbang tidak hanya memicu gangguan kesehatan fisik, melainkan juga kesehatan psikologis. Orang yang mukbang kerap mengalami gangguan mood. Mungkin dikarenakan rasa bersalah akibat makan berlebihan. Bisa juga dampak dari makanan tersebut yang membuat lemas. Terlalu banyak mengonsumsi makanan tidak sehat bisa membuat tubuh lemas, mood swing, gangguan tidur, dan sebagainya.
Sebabkan KematianMakan terlalu banyak bisa menyebabkan kematian. Baik itu dari pola makan tidak sehat yang intens, maupun kematian mendadak sebagai akibat dari makan dengan porsi besar dalam waktu yang cepat.
Walaupun begitu, seperti yang sudah diungkapkan, bahaya mukbang bagi kesehatan lebih berisiko ketimbang kenikmatan makan ataupun kebutuhan viral. Sebaiknya adalah tidak menerima mentah-mentah semua tayangan yang dilihat di sosial media.
Sebagai pengguna media online, dibutuhkan daya kurasi menilai dan menimbang mana yang baik untuk diadopsi dan mana yang tidak. (mg/fajar)